EROSI SUNGAI: 23 KK Terancam Gerusan Sungai Repaking
“Mulanya alur sungai itu lurus dan jauh dari lahan warga. Akan tetapi, berubah melengkung secara alami. Terlebih saat hujan deras dan volume air naik,” tambahnya. Akibatnya, lahan milik warga lambat laun berkurang karena terkena aliran sungai tersebut. Sungai yang mengalir di desa ini berkedalaman 15meter dengan lebar 22 meter.
Menurutnya, setiap tahun lahan warga tergerus hingga 2 meter. Hal ini menjadikan tanah pertanian masyarakat berkurang terus. Bahkan, dahsyatnya aliran sungai ini hingga menghanyutkan satu rumah beberapa waktu dulu. “Kami berharap Pemkab Boyolali memberikan bantuan agar alur sungai itu kembali seperti sedia kala. Misalnya, dengan menggunakan alat berat untuk mengembalikan alur sungai,” terangnya. Sebab, gerusan itu juga mengancam pondasi jembatan.
Sementara itu, Zaenah, warga yang rumahnya hanyut tergerus sungai mengaku saat ini tinggal satu rumah dengan saudaranya. Padahal rumah milik Suyat yang ditinggalinya itu juga terancam gerusan. Di bagian dapur milik Suyat tepat berada di bibir sungai. “Kami tidak tahu mau pindah kemana lagi. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar masyarakat tidak kehilangan tempat tinggal,” tandasnya.