Celana harem memiliki karakter yang lebar, longgar, bervolume dan berbahan loose atau jatuh. Jenis celana ini memiliki model berpotongan longgar di bagian pinggul dan paha, tapi menyempit di bagian mata kaki. Dulunya, celana ini lazim dikenakan masyarakat Arab dan Timur Tengah, terutama para saudagar.
Karyawan Toko Lia Khadijah di Pasar Johar, Sintia mengatakan, celana ini banyak digemari oleh perempuan berjilbab. Sebab selain menutup aurat, pengguna juga tetap bisa tampil modis karena modelnya yang beraneka ragam. Keistimewaan celana harem adalah modelnya yang dapat menyamarkan kekurangan bentuk tubuh seseorang sehingga terlihat lebih proporsional.
"Paling cocok dipakai oleh orang yang kurus karena bisa memberi efek berisi, tapi yang gemuk atau berpinggul besar pun bisa pakai dengan modifikasi celana harem terbaru yang bisa membuat seseorang terlihat lebih ramping," katanya.
Modifikasi celana harem terletak pada bentuk celana yang tidak melulu gombrong di bagian atas serta menyempit di bagian mata kaki saja, juga muncul sebagai varian celana bermuda. Ada yang bagian atasnya tidak terlalu gombrong, ada juga yang dimodifikasi di bagian pinggul. Ciri tegasnya tetap pada model tabrak antara bagian atas dan bawah, gombrong dan skinny. Variasi ada di ukuran longgar dan sempitnya
"Namanya juga bermacam-macam. Kalau yang banyak lipit di bagian samping namanya layer pants, ada yang lipit di bagian dalam namanya bloomy. Yang terbaru semacam bloomy tapi memiliki tali di bagian pinggang, diberi nama karma pants," terangnya.
Selain itu, pada beberapa jenis celana harem terdapat lipitan di bagian depan dan kantong di sisi kiri dan kanan yang menyerupai bentuk balon. Bisa juga ditambahkan aksesori seperti ikat pinggang. Adapun yang tak kalah penting dari celana harem adalah jenis bahan yang digunakan.
"Kebanyakan celana harem terbuat dari bahan kaus atau katun jersey. Hal itu disebabkan karakter kedua bahan tersebut adem dan tahan terhadap panas, dan terlihat lebih santai," terangnya.
Namun belakangan muncul celana harem berbahan dasar satin, semi jeans, dan jeans. Celana harem berbahan satin kerap dikenakan pada acara-acara formal karena memberikan tampilan yang lebih berkilau dan elegan.
"Kalau yang bahannya satin, cocok untuk dipakai ke kantor atau datang ke acara formal, sifat bahannya yang mengkilat dan tidak jatuh," tuturnya.
Sementara untuk bahan semi jeans dan jeans bisa dikenakan dalam berbagai suasana, baik santai maupun formal, bergantung padu padan dengan baju atasan. Kesan yang ditampilkan jauh lebih modis dan feminin.
"Celana harem cocok dipadukan dengan high heels untuk menunjang keunikan, tanpa membuat bagian pinggang dan pinggul semakin besar. Sebaiknya pilih atasan dengan model yang sederhana dan warna yang tidak terlalu meriah," ujar Sintia.
(Fani Ayudea/CN19)