![[Sexperience] Lemari sampai roboh gara-gara Kama Sutra](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vJN8z5xr4iEx7TVPgG1sAKCQILnurCYWiFHbESjUgPFAEfkfls-Fkpwg_sPfCRJv8FUWZP7aunTSIO117phvOJJ9tbbsQkY7nxdr7ExGT4CjOjJMQY4zgc0o_St3QJK1EYHeXHCP0QSO_k9zycrSptMwsWDzfE8RXQOET242H4aagRbFrNNmbtsADFw6zFhZu9fCAeQsEtc7AuWA=s0-d)
Saya baru satu bulan menikah dengan Nino (nama samaran), pria yang sudah memacari saya selama lebih dari lima tahun. Namanya pengantin baru, tentu kami begitu penasaran dengan berbagai gaya saat berhubungan intim. Terlebih, kami mendapat kado berupa lingerie dan buku Kama Sutra dengan seorang teman.
Sayang malam pertama kami gagal karena ternyata saya kedatangan tamu bulanan. Suami sempat cemberut karena harus menunda hubungan intim selama seminggu lamanya.
Tujuh hari berselang, kami pun menyiapkan segalanya agar malam pertama kami berkesan. Sebenarnya rasa penasaran ditambah dengan cerita kalau malam pertama itu menyakitkan selalu menghantui benak saya. Ah, tapi ternyata itu semua cuma mitos, jadi jangan percaya ya!
Merasa sudah lihai, kami pun mencoba berbagai gaya yang ditunjukkan di Kama Sutra. Bahkan kami juga membeli kostum sendiri untuk dicoba di malam-malam intim berikutnya.
Pada suatu malam, kami menjajal kostum tersebut. Terinspirasi adegan di film dan buku, suami mencoba untuk merangsang gairah dengan mengikat tangan saya di sebuah lemari kecil di sebelah tempat tidur.
Akan tetapi... apa yang diperagakan di film tidak semudah yang kami kira. Mungkin karena kami juga terlalu bersemangat dan tali yang mengikat tangan saya terlalu kencang, lemari kecil itu akhirnya roboh!
Untungnya insiden tersebut tidak melukai saya maupun suami. Kami justru tertawa terbahak-bahak karena gagal 'liar' saat bercinta.
Bagi para pembaca merdeka.com, saya hanya bisa berpesan, jangan anggap meniru adegan seks di film biru itu mudah. Jadi jangan nekat jika memang tidak ingin terluka!