Ilustrasi mayat perempuan
berat. Seorang wanita Belanda menyimpan mayat ibunya di mesin pendingin selama sepekan.
Menurut news.com.au, Sabtu (29/6/2013), wanita itu menyimpan mayat ibunya berusia 83 tahun, karena merasa berat berpisah.
“Dia tak mampu mengucapkan selamat tinggal. Wanita itu membekukan mayat ibunya selama seminggu,” kata juru bicara polisi, Esther Boot.
Kerabat akhirnya menelepon polisi dan menyampaikan bahwa sang anak tak bisa hidup lebih lama dengan rahasia mayat ibunya di mesin pendingin.
Akhirnya polisi datang ke rumah yang berlokasi di Kamperland, kota kecil di bagian selatan Belanda. Kepada polisi, wanita berusia 46 tahun ini mengakui perbuatannya.
“Tak ada indikasi ibunya meninggal tak alami, tapi mayat tetap diotopsi,” ujar Boot.
Sedangkan, wanita yang menyimpan mayat ibunya itu dibawa ke markas polisi untuk diperiksa, dan menjalani tes kejiwaan, kemudian diizinkan kembali ke rumah.
Menurut polisi, wanita yang tak disebutkan namanya itu hidup bersama dengan ibunya selama 17 tahun. Selama waktu itu, anak tersebut yang merawat ibunya sepanjang hari, sehingga merasa sangat kehilangan ketika ibunya meninggal.