Amel Alvi. Foto: Ist/Int
JAKARTA - Amel
Alvi, 23, menyambangi kantor pengacara kondang di kalangan artis, Minola
Sebayang, di Palma One, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/8) sore.
Tujuan kedatangan Amel yang juga
berprofesi sebagai DJ itu tak lain ingin mendapat
perlindungan hukum
atas kasus yang menimpa dirinya, yakni ikut terkena razia di Makassar,
Sulawesi Selatan, beberapa hari lalu.
"AA tidak terima diperlakukan seperti
target operasi. Saat itu, AA langsung diminta tes urine. Petugas tidak
ada meminta KTP lebih awal. Tidak bisa begitu dong, kalau itu razia,
Amel diminta KTP, baru dites urine sesuai kependudukannya. Ini tidak,"
ungkap Minola.
Saat razia terjadi, nama Amel menjadi
sorotan media lantaran tengah asik menjalani profesinya sebagai DJ,
mengisi acara di salah satu kelab malam di Makassar.
"DJ itu juga profesi lho. Tidak bisa
polisi seenaknya saja minta dia (Amel) tes urine dengan diperlakukan
tidak wajar. Nama inisial pun tidak digunakan dalam berita. Tersangka
saja pakai inisial, ini tidak," kata Minola.
Ya, Amel juga tidak terima namanya
diberitakan tanpa memakai inisial. Minola menjelaskan bahwa Amel hanya
ingin diperlakukan adil. Sebab, kata Minola, Amel bukan pemakai dan
terbukti hasil tes urine Amel negatif.
"AA ini juga bukannya marah sama
wartawan waktu razia itu. Tapi, kalau razia kan tertutup, ini polisi dan
pihak kelab itu malah membukanya. Hingga dia dituding yang tidak
tidak," katanya. (mg3/jpnn)
sumber:http://www.jpnn.com/read/2015/08/25/322354/Amel-Alvi-Merasa-dijadikan-Target-Operasi,-Temui-Pengacara-Kondang-?ref=yfp