shutterstock
Wanita mengacak-acak rambut.
Benarkah mencukur bulu malah membuatnya semakin lebat? Bukan cuma pertanyaan ini, ada beberapa mitos seputar cukur bulu yang sering kita dengar. Simak jawaban atas beberapa mitos seputar mencukur bulu di tubuh kita.
Mitos: Bulu tumbuh lebih cepat dan tebal bila sering dicukur
Fakta: "Apabila mencukur bulu akan membuatnya tumbuh lebih tepat, apa seharusnya para cowok yang botak memiliki langkah preventif dan sering-sering mencukur rambut mereka? Ini hanya persepsi. Mencukur bulu dan rambut akan membuat ujung rambut menjadi tumpul. Ini yang akan membuat rambut terlihat tebal, padahal enggak juga," jelas Michael Dubin, CEO dan pendiri Dollar Shave Club.
Mitos: Pisau cukur baru lebih berisiko membuat kitaa luka karena terlalu tajam
Fakta: "Cukur yang sempurna akan didapat ketika pisau cukur dan meluncur dengan mulus pada kulit. Ini juga dipengaruhi oleh rutinitas perawatan kulit Kita, penggunaan krim cukur, dan sebagainya. Tapi yang terpenting adalah pisau cukur harus bersih. Pisau yang tumpul akan membuat bulu terpotong dengan enggak sesuai yang bisa menimbulkan kemerahan pada kulit. Kalau kita sering mencukur, ada baiknya pisau diganti seminggu sekali," jelas Dubin.
Mitos: Bulu tumbuh lebih dalam karena penekanan terlalu keras saat mencukur
Fakta: "Salah satu cara untuk memastikan mencukur dilakukan dengan baik adalah membersihkan kulit sebelumnya. Ini akan menghilangkan sel kulit mati dan kotoran yang menghambat pori-pori. Kondisi ini dapat menyebabkan bulu tumbuh lebih dalam dan bukan karena penekanan yang kita aplikasikan. Pastikan juga untuk mengaplikasikan pelembab setelah mencukur," tutur Dubin.
Mitos: Mencukur dengan sabun dan air boleh-boleh saja
Fakta: "Hindarilah cara ini. Sabun baik untuk menghilangkan kotoran dan minyak tapi enggak memberikan bantuan apa-apa bagi pisau cukur untuk meluncur sempurna pada kulit. Pastikan untuk mengaplikasikan lubrikasi khusus untuk bercukur," imbuh Dubin.
Mitos: Bercukur sebelum menghadiri acara atau kesempatan tertentu
Fakta: "Kalau kulit kita sensitif, sebaiknya bercukurlah sehari sebelumnya, jadi kalau terjadi iritasi setelah bercukur, kita masih memiliki kesempatan untuk mengobati dan memulihkannya. Pastikan juga bahwa pisau cukur yang kita gunakan tepat dan mengaplikasikan pelembab usai mencukur," tutup Dubin. (Kompas.com)
sumber Fakta: "Hindarilah cara ini. Sabun baik untuk menghilangkan kotoran dan minyak tapi enggak memberikan bantuan apa-apa bagi pisau cukur untuk meluncur sempurna pada kulit. Pastikan untuk mengaplikasikan lubrikasi khusus untuk bercukur," imbuh Dubin.
Mitos: Bercukur sebelum menghadiri acara atau kesempatan tertentu
Fakta: "Kalau kulit kita sensitif, sebaiknya bercukurlah sehari sebelumnya, jadi kalau terjadi iritasi setelah bercukur, kita masih memiliki kesempatan untuk mengobati dan memulihkannya. Pastikan juga bahwa pisau cukur yang kita gunakan tepat dan mengaplikasikan pelembab usai mencukur," tutup Dubin. (Kompas.com)