Bintang.com, Jakarta
Fenomena alam langka terjadi malam ini, 7 Agustus 2017 dan beruntungnya
karena seluruh masyarakat di Indonesia bisa menikmatinya. Yup,
malam nanti, kamu bisa melihat Gerhana Bulan Parsial atau Gerhana Bulan
Sebagian. Pukul 22.50 masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian. Untuk puncak Gerhana Bulannya sendiri terjadi pukul 01.20 atau pada 8 Agustus 2017.
Dalam situs BMKG dijelaskan Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika
terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai
Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan
posisi Matahri, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama
dan dapat diprediksi sebelumnya.
Dilansir dari Liputan6.com, Senin (7/8/2017) masyarakat yang bermukim di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, gerhana bisa disaksikan mulai pukul 00.23 hingga 02.18 WIB. Sementara bagi yang tinggal di zona waktu bagian tengah seperti Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, gerhana akan dimulai pukul 01.23 hingga 03.18 Wita.
Lalu, bagi masyarakat yang bermukim di kawasan paling timur Indonesia seperti Papua dan Maluku, bisa melihat Gerhana Bulan Sebagian pukul 02.23 hingga 04.18 WIT. Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
"Saat itulah purnama memasuki bayangan Bumi," kata Thomas kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (7/8/2017). Dia menambahkan, sebenarnya Gerhana Bulan terjadi setiap tahun. Namun, tidak semua wilayah di dunia bisa menyaksikan fenomena ini. "Itu tergantung waktu kejadiannya," sebut Thomas.
Dalam situsnya BMKG pun menjelaskan bahwa tahun 2017 diprediksi akan terjadi empat kali gerhana, yakni Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Februari 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 7 - 8 Agustus 2017 yang dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Matahari Total (GMT) 21 Agustus 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
sumber.
Baca Juga
Dilansir dari Liputan6.com, Senin (7/8/2017) masyarakat yang bermukim di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, gerhana bisa disaksikan mulai pukul 00.23 hingga 02.18 WIB. Sementara bagi yang tinggal di zona waktu bagian tengah seperti Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, gerhana akan dimulai pukul 01.23 hingga 03.18 Wita.
Lalu, bagi masyarakat yang bermukim di kawasan paling timur Indonesia seperti Papua dan Maluku, bisa melihat Gerhana Bulan Sebagian pukul 02.23 hingga 04.18 WIT. Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
"Saat itulah purnama memasuki bayangan Bumi," kata Thomas kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (7/8/2017). Dia menambahkan, sebenarnya Gerhana Bulan terjadi setiap tahun. Namun, tidak semua wilayah di dunia bisa menyaksikan fenomena ini. "Itu tergantung waktu kejadiannya," sebut Thomas.
Dalam situsnya BMKG pun menjelaskan bahwa tahun 2017 diprediksi akan terjadi empat kali gerhana, yakni Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Februari 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 7 - 8 Agustus 2017 yang dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Matahari Total (GMT) 21 Agustus 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
sumber.