JAKARTA - Puding
lumut. Iyuuh, mendengar namanya saja mungkin membuat kita mengurungkan
niat untuk mencoba. Namun, puding lumut hasil olahan mahasiswa
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Institut Pertanian Bogor
(IPB) tersebut ternyata kaya akan manfaat.
Meski bernama puding lumut, kuliner kreasi Nur Hidayah, Renny Permata
Sari, Rara Puspita Dewi Lima W, Siti Anwariyah, dan Arkaniyati itu tidak
benar-benar menggunakan bahan baku lumut. Penamaan itu diambil dari
tampilan hijau daun cincau dan lidah buaya yang menyerupai lumut.
Kelima mahasiswa tersebut mengaku, produk tersebut dibuat atas dasar
minimnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap cincau hijau dan lidah
buaya. Padahal kedua bahan panganan ini mengandung zat antioksidan.
Demikian, seperti dikutip dari siaran pers IPB yang diterima Okezone, Selasa (19/3/2013).
Penelitian menunjukkan, daun cincau hijau dapat digunakan untuk
mengobati beragam penyakit. Sebut saja radang lambung, tekanan darah
tinggi, antikanker, menurunkan radikal bebas, meningkatkan kapasitas
antioksidan limfosit, tidak bersifat toksik bagi tubuh dan memiliki
sifat fungsional sebagai sumber serat.
Sementara itu berdasarkan riset, lidah buaya terbukti dapat menghambat
infeksi HIV, menurunkan kadar gula dalam darah, menghambat sel kanker,
mengatasi gangguan pencernaan, dan sebagai antibakteri.
Maka, mereka mencoba mengemas cincau hijau dan lidah buaya menjadi lebih
menarik dengan rasa yang enak dan menyehatkan. Apalagi mengingat saat
ini polusi udara dan perubahan keseimbangan ekologi yang disebabkan oleh
kendaraan bermotor dan kegiatan perindustrian makin meningkat sehingga
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Berbagai penyakit, seperti gangguan fungsi paru-paru, radang saluran
pernafasan, hingga kanker merupakan efek negatif polusi udara. Konsumsi
bahan kaya antioksidan seperti daun cincau hijau dan daun lidah buaya
diharapkan mampu menjadi solusi untuk menangkal penyakit tersebut.
Bahan yang digunakan untuk membuat puding ini adalah daun cincau hijau dan lidah buaya jenisAloevera barbadensis miller.
Sementara bahan pendukung lainnya serupa dengan membuat puding pada
umumnya, yakni air, agar-agar, susu, gula pasir, tepung maizena, telur,
sirup dan sukade.
Puding lapis lumut itu terdiri atas tiga lapisan. Lapisan pertama dan
lapisan ketiga merupakan lapisan yang mengandung cincau yang menyerupai
lumut sehingga terkesan unik.
Lapisan kedua merupakan lapisan yang mengandung lidah buaya. Bentuknya
kotak-kotak yang dikombinasikan dengan agar-agar sehingga ada rasa yang
berbeda saat mengonsumsinya. (Sumber)
Read More :