Pelantikan itu mirip sebuah pesta rakyat karena membludaknya masyarakat Papua yang datang dari berbagai tempat dengan perasaan antusias untuk menyaksikan pelantikan itu. Mendagri mengakui, pelantikan ini baru pertama kali terjadi di Indonesia karena mengambil tempat di luar ruangan yakni di Stadion Mandala, Jayapura.
“Hari ini Anda digembirakan masyarakat. Besok tugas Anda menggembirakan dan melayani mereka. Karena puncak pesta demokrasi adalah pelantikan dan akhir adalah pelayanan. Ada sesuatu yang besar yang diharapkan. Jadikan momentum buka lembaran baru Papua kedepan,” kata Mendagri dalam sambutannya.
Tamu dari Negara Tetanggga
Pelantikan ini juga terasa berbeda, karena dihadiri para pejabat pusat dan daerah serta undangan dari negara tetangga Papua Nugini (PNG) yaitu Gubernur Provinsi Sandaun PNG Amkat Mai. Bahkan ada juga tamu yang datang dari Amerika Serikat. Tamu dari Jakarta, antara lain Menteri KLH asal Papua Berth Kambuaya, Menpora Roy Suryo, Sekjen Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono, Gubernur Papua Barat Bram Atururi, Gubernur terpilih Jawa Barat Achmad Heriawan.
Kepada pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar itu, Mendagri Gamawan Fauzi juga berpesan agar mulai kini memberikan diri dan seluruh kemampuannya untuk menjadi milik seluruh masyarakat Papua dan wajib bekerja untuk mengabdi bagi kesejahteraan mereka.
“Mari satukan visi, misi, dan kerja keras bagi Papua. Papua daerah kaya mulai dari permukaan sampai bawah tanah, laut, hutan hingga udara. Sejak tahun 2003 hingga kini sudah ada dana Otonomi Khusus Rp38 triliun di Papua dan akan mengalir terus. Jika dana Jakarta dan potensi Papua dipadukan, bukan tim sepak bola dari Papua saja yang bisa kalahkan Jakarta,” sebut Mendagri disambut riuh ribuan masyarakat Papua yang hadir di Stadion Mandala.
Besok, Rabu (10/4/2013), akan
dilanjutkan dengan ibadah syukur di lapangan AURI Sentani, Kabupaten
Jayapura. Rencananya, di Lapangan AURI Sentani itu akan diadakan acara
bakar batu, jamuan makan bersama yang menyajikan berbagai jenis makanan
khas masyarakat Papua, seperti barapen dari Biak, sagu dingin ala
Sentani dan sebagainya.
Semoga Papua di bawah pimpinan Lukas
Enembe dan Klemen Tinal lebih cepat pertumbuhan ekonominya, maju
pendidikannya, terurus kesehatannya, dan tak ada bunyi letusan senjata
api. Semoga***