Permohonan bantuan anggaran oleh Pemkab Boyolali belum direspons pemerintah pusat. Hal itu sebagaimana diterangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, Mulyono Santoso saat ditemui Solopos.com, Minggu (9/6/2013), di Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
“Sampai sekarang belum ada keterangan. Memang untuk pengembangan itu butuh bantuan anggaran dari pusat.”Sementara ini, lanjut dia, pemerintah pusat membantu pembangunan kawasan wisata di Sawit. Pembangunan yang dimaksud adalah revitalisasi Umbul Tirtomulyo dan Pujasera. Keduanya terletak berdampingan.
“Paket ke dua termasuk waterboom, wahana bermain bagi anak-anak. Jadi bisa wisata siang dan malam, siang untuk anak dan malam wisata berendam,” imbuhnya.
Dia mengakui potensi wisata Waduk Cengklik belum bisa dimaksimalkan. Selain prasarana tersebut merupakan kewenangan Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA), keberadaan keramba diakui Mulyono menjadi pengghalang. “Iya, keramba. Jadi dari sana kami [Pemda] hanya menarik retribusi parkir,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (8/6/2013), jasa perahu mampu menarik pengunjung menikmati suasana waduk. Namun, tingkat minat penyewaan prasarana itu belum bisa diandalkan. Selebihnya, unsur pengunjung didominasi pemancing ikan waduk. Meskipun demikian, masih ditemui mereka yang datang rombongan berwisata.
Disingung soal pengembangan wisata Waduk Bade, Mulyono memberikan jawaban tak jauh berbeda dari sebelumnya. “Sana juga,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kepala Disbudpar sebelum Mulyono yakni Sugiyanto sebelumnya menerangkan pengembangan kawasan wisata Waduk Cengklik bakal dilakukan secara bertahap. Dia berharap pengajuan bantuan anggaran direalisasikan pemerintah pusat 2013 ini.
“Kami sudah mengajukan proposal senilai Rp2,2 miliar untuk pengembangan tahap awal. Tentunya harapan kami ya tahun 2013 itu dananya bisa terealisasi sehingga dapat secepatnya dilaksanakan,” ujar Sugiyanto kepada wartawan, September lalu.
Dia pun pernah menjelaskan pengajuan serupa pernah disusun untuk mengembangkan potensi wisata Waduk Bade. “Gazebo sudah. Nantinya pengembangan ditujukan ke wilayah bagian selatan waduk,” ujar Sugiyanto saat itu.