ini merupakan jalan utama agar bisa dimanfaatkan kembali. Karna jalan ini sudah lama tidak bisa dilaluhi motor apalagi mobil wong jalan kaki aja bisa jatuk terpeleset masuk jurang.
Atas dasar pentingnya jalan menuju makam ini maka seluruh warga Repaking - Lengkong - Balong dan sekitarnya tergugat hatinya untuk membangun lagi jalan utama ini walaupun butuh waktu lama dan juga tak lepas dari tenaga fikiran serta dana yang sangat besar. Disebabkan jalan ini rusak karena terkikis/longsor terus-menerus dari curah hujan longsor mencapai kedalaman kurang lebih 20meter dalam kurun waktu cukup lama sekali bahkan pululuhan tahun. Diwaktu itu untuk supaya bisa dilaluhi lagi saat untuk jalan menuju pemakaman maka dibuatlah jalan disamping atasnya/disebelah utara agak ketimur dari arak jalan yang rusak,Itupun hanya bisa untuk jalan kaki saja.
Pekerjaan ini membutuhkan waktu dan dana yang besar sekali. Padahal belum lama masayarakat Repaking Lengkong Balong dan sekitarnya juga merenofasi Masjid Baitussholihin menjadi 2 lantai yang menelan biaya hingga saat ini mencapai kurang lebih Rp 300.000.000,00 ( tiga ratus jutaan rupiah ) belum tenaga sukarelanya, yang untuk bangunan Masjid Baitussholihin ini diperkirakan sudah mencapai kurang lebih 60%.Itu sedikit gambaran mengenai renofasi Masjid Baitussholihin Repaking.
Dibawah ini merupakan fotho-fotho saat kegiatan gotong royong atau disebut juga istilah kerennya gugur gunung. Minggu 26 Juli 2015 untuk tahap pekerjaan pertama dan akan dilanjutkan tahap kedua dan seterusnya setiap hari minggu.
nara sumber: 1. Bapak Yono (Bayan Repaking )
2. Bapak Kusroni ( )
3. Bapak Budi santoso (Kaur Kec. Wonosegoro)
 |
