Jembatan putus diterjang arus air Sungai Bancak |
telah terputus menjadi dua bagian, disebabkan tiang penyangga bagian tengah jembatan ambrol karena terjangan arus sungai yang cukup deras.
Dengan terputusnya jembatan sepanjang 40
meter dan lebar 4 meter, tersebut pemangku kepentingan melihat dan
memantau secara langsung jembatan tersebut. Wakil Bupati Boyolali, M.
Said Hidayat ditemani beberapa jajarannya bersama sejumlah anggota DPRD
Boyolali, jajaran Satlantas Polres Boyolali dan Koramil Wonosegoro
didampingi perangkat desa setempat memantau di Desa Repaking pada Senin
(4/2) siang.
Dengan berpayung karena hujan deras,
rombongan tetap memantau jembatan dari sisi jembatan yang masih berdiri.
Usai meninjau Wabup Said menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Boyolali memastikan akan membangun kembali jembatan yang menghubungkan
dusun Dukuh dan Traban ini.
“Satu langkah yang kita lakukan
segerakan untuk kita perbaiki untuk betulkan kembali. Dari perencanaan
penganggaran untuk dilakukan 2019 ini. Untuk dipahami pula kepada
masyarakat kami tidak akan membangunkan jembatan darurat, namun dibangun
kembali jembatan yang permanen. Sementara waktu mohon kesabarannya
untuk melintas jauh sedikit,” terang Said.
Pihaknya meminta kesabaran warga
masyarakat karena akses berkaitan kegiatan ekonomi menjadi terganggu. Ia
meminta warga yang akan melintas untuk melewati jalan di dusun Gandu
sebagai jalur sementara meski memutar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali, Arief Gunarto yang mendampingi Wabup
memastikan bahwa jembatan yang menghubungkan dengan wilayah Kota
Salatiga ini Repaking akan segera dibangun menunggu curah hujan dan
debit arus sungai berkurang.
“Jadi jembatan ini akan kita bangun di
tahun 2019, paling tidak setelah curah hujan berkurang dan arus sungai
juga ikut berkurang. Karena berpengaruh pada metode kerja pada
pelaksanaan pembangunan jembatan,” tegas Arief. (Tim Liputan Diskominfo
Kabupaten Boyolali)
vidio 1
vidio 2
vidio 1
vidio 2