KUDUS, suaramerdeka.com – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus (UMK), menggelar diskusi rutin Jogan Muria bertajuk "Pemilihan Bupati dalam Pandangan Perempuan" di ruang pertemuan Magister Ilmu Hukum (MIH), Sabtu (20/4).
Diskusi yang dibuka mulai pukul 09.54 ini pun, setelah dikumandangkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" lalu diikuti dengan menyanyi bersama lagu "Ibu Kita Kartini".
Dr Hidayatullah, ketua Program MIH UMK dalam sambutannya mengutarakan, pembukaan diskusi dengan menyanyika lagu "Ibu Kita Kartini" sendiri merupakan usulan dari mahasiswa. "Untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan RA Kartini," ungkapnya.
Dia mengutarakan, Indonesia harus bersyukur karena memiliki tokoh perempuan seperti RA Kartini, yang pemikirannya melampaui batas zamannya. "Kalau kita buku baca buku Habis Gelap Terbitlah Terang, maka kita bisa membaca pemikiran-pemikiran Kartini," terangnya.
Hidayat menjelaskan, peringatan Hari Kartini saat ini, konteksnya tidak mesti seperti masa-masa lampau, yaitu menuntut hak emansipasi. "Ke depan, perempuan wajib mengisi ruang-ruang emansipasi yang belum diberdayakkan oleh perempuan sendiri, seperti di ranah politik."
Ditambahkannya, dalam dunia politik, 30% kuota perempuan di legislatif pun sampai sekarang masih sangat sulit dipenuhi. "Jalur politik memiliki peran yang strategis dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang kemudian harus diwujudkan. Sedang dalam menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kudus 2013, kami harapkan perempuan cerdas memilih, setidaknya memilih calon memiliki komitmen terhadap perjuangan perempuan," ujarnya.
( Rosidi / CN31 / JBSM )